My World - My Word - My Sword

Senin, 11 Januari 2010

Wanita Cantik Sekali Di Multazam


Di tengah-tengah himpitan daging-daging doa
di pelataran rumahmu yang agung
aku mengalirkan diri dan ratapku
hingga terantuk pada dinding mustajab-Mu
menumpahkan luap pinta di dadaku


Ku baca segala yang bisa ku baca
dalam berbagai bahasa runduk hamba dari tahlil ke tasbih,
dari tasbih ke tahmid, dari tahmid ke takbir,
dari takbir ke istighfar, dari istighfar ke syukur,
dari syukur ke khauf, dari khauf ke raja, dari raja ke khauf
raja khauf
khauf raja
raja khauf
khauf raja
sampai tawakkal

Tiba-tiba sebelum benar-benar fana melela dari arah Multazam
seorang wanita cantik sekali
masya Allah tabarakAllah !
Allah, apa amalku jikak kurnia
apa dosaku jika coba ?

Allah, putih kulitnya dalam putih kerudungnya
Indah sekali alisnya
Indah sekali matanya
Indah sekali hidungnya
Indah sekali bibirnya
Dalam indah wajahMu

Allahku, ku nikmati keindahan dalam keindahan
Di atas keindahan di bawah keindahan
Di kanan-kiri keindahan
Di tengah-tengah keindahan yang indah sekali

Allahku, inilah kerapuhanku ! tak kutanyakan kenapa
Engkau bertanya bukan ditanya kenapa
Tapi apa jawabku ?—ampunilah aku—tanyalah jua yang ku punya kini :

Allahku mukallafkah aku dalam keindahanMu ?

(Musthofa Bishri)

Dalam gundahku...

Ketika Kesadaran Terbekukan Oleh Dinginnya Hawa Malam
Tanpa Terasa Akal pun Mengeras Bagai Cadas
Harus dengan apa lagi aku meredam
Debur ganas gelombang bersuara penuh gemuruh...
Tuhan....
suara ku terbentur batu karang
Bergema sebentar dan lalu menghilang
Larutku bersama jutaan buih tak beraturan.

Lirih ku titipkan pintaku bersama hembusan angin...
Izinkan aku membasuh sejenak raut gundahku
dan meneguk air rahmat cintaMu
sebelum masa menutup ceritaku...
[Jogjakarta, 12012010 by. Annas_Habib]

Pesona

PESONA
26 Desember 2009 00:55:45 |

di antara seribu malam
inikah malam kita

kulihat semua bintang
menjelma purnama
dalam langit cahaya
tiada tara benderangnya

lalu semuanya tiada
semuanya lenyap
dalam senyap
semesta fana

tiba-tiba ya Ilahi
silau aku
oleh kilas
wajah
Mu
yang menderas
dalam takjubku

dan aku pun
tak ingin
yang lain
tak ingin yang lain
hanya Kau
dimana
Kau?
kemana
Kau?

Akhir Ramadan 1430 (Musthofa Bishri)